Penyebab Kepala Nyeri Hampir Setiap Hari, Jangan Anggap Remeh
Semua orang pasti pernah merasakan sakit kepala. Penyebabnya pun beragam, karena sakit kepala bisa saja terjadi ketika kamu kelelahan, kurang tidur, sedang mengalami masalah di tempat kerja, dan lain sebagainya. Akan tetapi, bagaimana jika kamu sering sakit kepala bahkan hampir setiap hari? Normalkah? Kira-kira kenapa kepala terasa sakit ya?
Berkenalan dengan Nyeri dan Penyebabnya
Pada umumnya, kepala nyeri merupakan keluhan yang paling sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Nyeri merupakan fungsi tubuh yang akan muncul ketika terjadi kerusakan jaringan akibat perubahan lingkungan. Nyeri di kepala dapat bersifat akut atau kronik:
- Nyeri akut, merupakan nyeri yang terjadi akibat adanya stimulasi pada organ yang mengalami kerusakan jaringan, menyebabkan saraf terdampak menjadi terasa nyeri (1).
- Nyeri kronik, atau persisten terjadi karena adanya penyakit yang memicu peradangan kronis. Nyeri kronik juga berhubungan dengan stress dan emosi, di mana kedua kondisi ini dapat memperkuat intensitas dari rasa nyeri (1).
Apakah Wajar Sakit Kepala Setiap Hari?
Nyeri kepala dianggap sebagai nyeri kronik jika terjadi selama 15 hari atau lebih dalam sebulan, dan berlangsung selama setidaknya 3 bulan. Salah satu dari nyeri kepala yang berlangsung kronik adalah migrain kronik dan sakit kepala tipe ketegangan kronis (2). Terdapat beberapa faktor risiko yang menyebabkan terjadinya nyeri kepala kronik akibat migrain, antara lain:
- Stress, kecemasan, dan depresi. Kondisi psikis seseorang dapat menyebabkan nyeri kepala hampir setiap hari. Pada migrain kronik, terjadi perubahan pada otak yang menyebabkan nyeri, tubuh menjadi sensitif dengan stress (stressful events), perubahan hormon, dan perubahan pola tidur, sehingga memicu terjadinya nyeri kepala hampir setiap hari (3).
- Terganggunya ritme sirkadian tubuh. Kurang tidur dapat menyebabkan nyeri kepala karena terganggunya ritme sirkadian dalam tubuh. Hal ini disebabkan oleh menurunnya kadar hormon melatonin yang terdapat pada tubuh. Jadi, sebaiknya pastikan untuk mendapatkan cukup waktu tidur dan untuk menurunkan risiko nyeri kepala (4).
- Obesitas. Orang dengan obesitas berisiko tinggi mengalami nyeri kepala hampir setiap hari karena pada orang obesitas, terjadi peningkatan kadar peradangan dan resistensi insulin. Obesitas juga dapat memperberat gangguan tidur dan gangguan psikologis yang merupakan faktor risiko terjadinya migrain kronik (4).
Cara Menghilangkan Sakit Kepala yang Terjadi Setiap Hari
Untuk mengatasi kepala terasa nyeri yang terjadi hampir setiap hari, pertama kali kita harus mengetahui faktor pencetus terjadinya nyeri kepala setiap hari, seperti stress, kurang tidur, penggunaan antinyeri yang berlebihan, dan kondisi komorbid lainnya. Faktor ini dapat diketahui dengan membuat jurnal atau nyeri kepala. Dengan demikian, dapat diketahui faktor yang memicu nyeri kepala serta apakah terdapat penggunaan obat antinyeri yang kurang tepat (2,5).
- Konsumsi obat pereda sakit kepala. Kandungan obat pereda sakit kepala, seperti parasetamol (6) yang dikombinasi dengan kafein dan propyphenazone cepat redakan sakit kepala dalam waktu 15 menit setelah pemberian obat (7). Nyeri kepala umumnya akan membaik dengan pemberian antinyeri kombinasi ini, namun bila keluhan nyeri kepala tidak membaik, atau nyeri kepala dirasakan hampir setiap hari meskipun telah konsumsi obat, segera hubungi dokter untuk mengatasi lebih lanjut.
- Quick relaxation method. Nyeri kepala dapat disebabkan oleh stress, kecemasan, dan ketegangan otot sehingga metode relaksasi disarankan untuk mengurangi nyeri kepala. Terdapat beberapa metode yang efektif untuk mengurangi nyeri kepala seperti teknik pijat yang bertujuan untuk mengurangi nyeri dan ketegangan (myofascial trigger points release massage) pada otot, pijat pada punggung, bahu, dada, dan leher,(8) serta osteopathic manipulative treatment (9).
- Lakukan olahraga yang membuat pikiran dan tubuh rileks. Olahraga merupakan salah satu faktor protektif nyeri kepala karena dapat meningkatkan ambang terjadinya serangan migrain (3). Yoga merupakan salah satu olahraga yang dapat meredakan nyeri kepala karena meningkatkan aktivitas fisik, membantu regulasi pernapasan, relaksasi, dan meditasi (10).
- Hindari hal-hal yang membuatmu stress. Segera hindari segala hal yang dapat memicu nyeri kepala begitu faktor pemicu telah berhasil terdeteksi. Management stress merupakan metode yang dapat dilakukan untuk mencegah nyeri kepala (3). Bila mengalami depresi atau kecemasan, konsultasi ke psikolog mungkin diperlukan (2).
Itulah beberapa penyebab yang wajib kamu ketahui jika kamu mengalami kepala nyeri hampir setiap hari. Jangan lupa untuk selalu membawa obat pereda sakit kepala yang mengandung parasetamol, kafein, dan propyphenazone untuk cepat redakan sakit kepala dalam 15 menit. Bila kamu telah mengikuti cara di atas untuk menangani timbulnya pusing berkepanjangan yang kamu alami, namun keluhan terus berulang dan tidak kunjung sembuh, kamu bisa mengunjungi dokter soal keluhanmu.
CH-20230512-53
Artikel ini ditulis oleh:
dr. Ruth Katrin Goldina
Artikel ini ditinjau oleh:
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health
Referensi :
- Becker WJ, Findlay T, Moga C, Scott NA, Harstall C, Taenzer P. Guideline for primary care management of headache in adults. Can Fam Physician. 2015;61(8):670-679.
- Rizzoli P, Mullally WJ. Headache. The American Journal of Medicine. 2018;131(1):17–24.
- Wöber C, Wöber-Bingöl C. Triggers of migraine and tension-type headache. Handb Clin Neurol. 2010;97:161-172.
- Ahmed F. Headache disorders: differentiating and managing the common subtypes. Br J Pain. 2012 Aug;6(3):124-32.
- Renner B, Clarke G, Grattan T, et al. Caffeine accelerates absorption and enhances the analgesic effect of acetaminophen. J Clin Pharmacol. 2007;47(6):715-726.
- Steiner TJ, Jensen R, Katsarava Z, et al. Aids to management of Headache Disorders in primary care (2nd edition). The Journal of Headache and Pain. 2019;20(1).
- Team Cby MIMSONLINE. Propyphenazone. Propyphenazone: Indication, Dosage, Side Effect, Precaution | MIMS Indonesia. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/propyphenazone?mtype=generic. Accessed February 10, 2023.
- Kiersch TA, Minić M. The onset of action and the analgesic efficacy of Saridon®* (a propyphenazone/paracetamol/caffeine combination) in comparison with paracetamol, ibuprofen, aspirin and placebo (pooled statistical analysis). Current Medical Research and Opinion. 2002;18(1):18-25.