Kenali Berbagai Jenis Sakit Kepala dan Penanganannya
Sakit kepala adalah gangguan kesehatan yang umum terjadi dengan berbagai sebab 1, mulai dari karena dehidrasi, otot yang tegang hingga menjadi gejala penyakit kronis yang berbahaya 1,2. Kendati termasuk kondisi yang sering dialami banyak orang, sakit kepala bisa mengganggu kenyamanan dan kegiatan sehari-hari 1,2,3. Itulah sebabnya penting mengetahui jenis sakit kepala yang diderita dan penanganan pertama yang bisa dilakukan supaya nyeri cepat pergi dan aktivitas jalan lagi 2,4.
Umumnya, sakit kepala yang bukan gejala penyakit berbahaya terjadi akibat adanya tekanan pada saraf di sekitar kepala, leher dan juga pundak 1,2. Tekanan tersebut kemudian memberikan stimulus ke sistem saraf pusat yang mengeluarkan “alarm” yakni rasa nyeri sebagai penanda ada yang tidak beres di bagian tubuh tertentu. Selain tekanan pada saraf, masalah psikis seperti stres dan depresi juga bisa memicu timbulnya sakit kepala berkepanjangan karena peningkatan hormon kortisol dan menurunnya daya tahan tubuh 1,2,4.
Berikut ini adalah beberapa jenis sakit kepala, pemicu, gejala dan juga cara mengatasinya dengan cepat, gak pake lama.
Sakit Kepala Tegang (Tension Headache) 2,3
Sakit kepala tegang atau juga dikenal sebagai tension headache dipicu oleh kekakuan otot di sekitar dasar kepala, leher dan juga pundak. Kekakuan otot ini sendiri bisa disebabkan oleh banyak hal, termasuk postur tubuh yang salah, posisi tubuh yang tidak berubah dalam waktu lama dan juga membawa beban berat di bagian tubuh tersebut. Stres juga dipercaya menjadi faktor yang memperparah sakit kepala ini.
Ketika mengalami sakit kepala tegang, gejala yang mungkin dirasakan adalah:
- Terasa tekanan tumpul atau sesak di kedua sisi kepala atau leher
- Dapat berlangsung sekitar 30 menit hingga seminggu
- Memicu kelelahan pada sebagian orang
Sakit Kepala Sebelah (Migrain) 2,3
Sakit kepala sebelah atau migrain seringkali disebabkan oleh kesalahan atau gangguan pada sistem saraf, kurang tidur, dehidrasi dan juga faktor keturunan. Biasanya wanita lebih rentan terhadap sakit kepala jenis ini daripada pria. Dibandingkan sakit kepala tegang, migrain disebut lebih menyakitkan dan mengganggu karena dapat mengaburkan penglihatan, membuat penderitanya hilang tenaga, pingsan dan akhirnya tidak bisa berkegiatan dengan normal.
Gejala yang biasanya timbul ketika seseorang mengalami migrain adalah sebagai berikut:
- Nyeri seperti berdenyut di salah satu atau kedua sisi kepala
- Rasa sakit dari sedang sampai berat
- Migrain dapat berlangsung 4-72 jam
- Mampu memicu gejala lain, seperti mual, muntah, lebih sensitif terhadap cahaya dan suara
- Faktor lingkungan dan genetik dapat memicu migrain, tetapi penyebab pasti masih belum diketahui hingga saat ini
- Pemicu migrain meliputi stres, perubahan pola tidur, makanan dan zat pada makanan (pemanis buatan aspartam), jenis obat tertentu, dan perubahan hormon pada wanita
Sakit Kepala Cluster (Cluster Headache) 2,3
Sakit kepala ini ditandai dengan rasa sakit bukan hanya di kepala, namun juga terasa di belakang mata sehingga beberapa orang merasakan nyeri yang hebat. Penyebab dari pusing jenis ini tidak diketahui dengan pasti. Namun, biasanya dokter akan memberikan beberapa jenis penanganan termasuk terapi oksigen dan juga anestesi lokal. Studi menyebutkan bahwa orang dengan cluster headache tidak selalu menunjukkan gejala. Namun, sakit kepala ini bisa dikenali dengan melihat beberapa tandanya:
- Nyeri hebat, menyengat yang timbul mendadak di area mata, seperti di belakang mata
- Dapat muncul lebih sering dalam periode waktu tertentu dan berlangsung selama beberapa minggu hingga bulan
- Setiap serangan sakit kepala dapat berlangsung selama 15 menit sampai 3 jam
- Mampu menimbulkan gejala lain, seperti pilek, air mata, hidung tersumbat, dan kegelisahan
- Penyebab pasti masih belum diketahui, tetapi kemungkinan berkaitan dengan gangguan fungsi bagian otak yang mengendalikan sistem endokrin dan saraf (hipotalamus)
- Tidak ada pemicu yang telah diketahui secara pasti, tetapi mengkonsumsi minuman beralkohol dapat menyebabkan sakit kepala cluster lebih buruk
Sakit kepala memang menyakitkan dan mengganggu. Namun dengan mengenali tandanya, menjauhi penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat, nyeri bisa berkurang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Tetap positif jalani hari-hari tanpa gangguan sakit kepala.
Sakit Kepala yang Berbahaya 5
Meskipun sangat umum dialami banyak orang, perlu diketahui bahwa terkadang nyeri di kepala merupakan pertanda penyakit serius yang harus segera ditangani. Biasanya, sakit kepala yang berbahaya dibarengi dengan gejala lain seperti mual, muntah, pandangan kabur hingga mimisan. Beberapa jenis sakit kepala berbahaya yang tidak boleh diremehkan adalah:
- Sakit kepala hipertensi, merupakan sakit kepala yang terjadi karena penderita memiliki tekanan darah tinggi. Sakit kepala ini tidak boleh diabaikan karena tekanan darah tinggi sendiri merupakan awal dari penyakit stroke.
- Sakit kepala trauma, merupakan sakit kepala yang terjadi setelah seseorang mengalami kecelakaan. Ini juga merupakan sakit kepala berbahaya sebab bisa menjadi gejala gegar otak
Penanganan untuk Berbagai Jenis Sakit Kepala 3
Ketika sakit kepala yang diderita bukanlah gejala dari penyakit serius, nyeri tersebut bisa ditangani dengan metode yang dapat dilakukan sendiri. Sebelum mengambil langkah penanganan, penting untuk mengetahui dulu jenis sakit kepalanya. Selain melakukan analisa mandiri, berkonsultasi ke dokter juga disarankan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Setelah itu, barulah beberapa cara berikut bisa dicoba.
Minum Obat Sakit Kepala
Cara paling ampuh untuk menghilangkan sakit kepala dengan cepat adalah dengan mengonsumsi obat pereda nyeri yang mengandung parasetamol dan juga kafein. Kombinasi kedua bahan ini dapat meredakan sakit kepala langsung di sumbernya sehingga pusing mereda gak pake lama. Obat-obatan ini dijual secara bebas di apotek. Walaupun dapat dibeli tanpa resep, pastikan untuk mengikuti aturan pemakaian supaya mendapatkan hasil yang maksimal. Jika dalam 3 hari sakit kepala masih saja muncul, segera hubungi dokter.
Berolahraga
Berolahraga ketika pusing melanda justru baik karena membantu tubuh menjadi lebih santai, pikiran juga ikut rileks. Pilih olahraga ringan yang tidak menekan otot, misalnya saja jalan santai, meditasi atau yoga. Dengan pikiran yang segar dan tubuh bebas kekakuan, sakit kepala akan berkurang dengan perlahan dan enggan kembali lagi.
Tidur Teratur
Tidur yang cukup 8 jam sehari tidak cukup untuk mengobati dan mencegah sakit kepala. Jadwal tidur yang teratur tidak kalah penting karena tubuh jadi lebih mudah mengatur “jam tubuh”. Jam tidur yang berantakan membuat metabolisme tubuh seperti kaget yang menjadikan ketidakseimbangan hormon dan juga tekanan darah yang tidak stabil.
Relaksasi
Relaksasi tidak harus dilakukan dengan banyak tidur. Belajar mengatur pernafasan dan memfokuskan pikiran juga membantu membuat tubuh dan pikiran lebih santai, sehingga stres bisa dikurangi, aliran darah lebih lancar dan asupan oksigen ke dalam darah tercukupi.
Kenali sakit kepala yang sering dirasakan dan temukan cara menanganinya dengan cepat. Jaga kesehatan setiap hari dan selalu sedia obat sakit kepala yang efektif meredakan nyeri gak pake lama, agar kegiatan berjalan tanpa hambatan.
CH-20211217-46
Artikel ini ditinjau oleh:
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health Indonesia
Referensi:
- Headaches: Types, Symptoms, Causes, Diagnosis & Treatment, diakses pada 24 November 2021 dari https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9639-headaches
- 10 Types of Headaches, diakses pada 21 Juli 2021 dari https://www.healthline.com/health/headache/types-of-headaches#allergy-or-sinus-headaches
- Types of Headaches, diakses pada 21 Juli 2021 dari https://www.news-medical.net/health/Types-of-Headaches.aspx
- Stress Effects on The Body, diakses pada 24 November 2021 dari https://www.apa.org/topics/stress/body
- 7 Signs of Dangerous Headaches, diakses pada 21 Juli 2021 dari https://www.allinahealth.org/healthysetgo/heal/seven-signs-of-a-dangerous headache#:~:text=The%20most%20serious%20causes%20of,meningitis